Selasa, 15 Oktober 2013

AY LOVE MY SELF



Masa depanku begitu indah, aku sangat sayang pada diriku sendiri… aku bisa merasakan cinta yang sangat besar dalam jiwaku, cinta yang suci, yaitu menghargai hidupku semestinya.
Sekarang aku bisa menguasai perasaanku dengan baik, demi kebahagiaan yang sejati. Aku hanya tertarik dengan seseorang yang benar-benar dapat menghormati diriku, keluargaku, dan masa depanku.
Perasaan damai selalu ada dalam hatiku, aku bisa menguasai diriku untuk dapat mengambil keputusan dengan baik. 
Aku berharap menemukan pribadi yang benar-benar mencintaiku dengan tulus. Wajah yang rupawan bukan hal yang penting, dan aku lebih tertarik pada hati yang tulus dan mulia. 
Dengan itulah aku dapat hidup bahagia bersamanya, sekarang aku sudah tenang, aku sudah bisa menguasai diriku.
Aku sayang pada diriku sendiri, apa yang sudah terjadi memang harus terjadi. Ada tujuannya, aku mengerti akan rasa sayang Tuhan padaku. 
Kutenangkan diriku ini…kukuasai perasaanku…semakin tenang dan semakin damai. 
Percaya bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik sebagai penggantinya…terima kasih Tuhan…Engkau tunjukan aku jalan terbaik, Engkau telah menunjukkan banyak hal yang telah menghindarkanku dari masalah yang lebih besar…ak pasrah..aku tenang…


Orang yang menyakiti aku membuat aku mengerti bahwa aku sudah berada pada pilihan yang salah, terima kasih Tuhan atas petunjukMu yang telah memperbaiki kehidupanku.


Terhadap cinta aku tidak anti, aku hanya telah salah mengambil keputusan, pernah menjalin cinta dengannya yang ternyata tidak benar-benar mencintaiku. 
Orang yang telah menyakitiku hanyalah pribadi yang dipinjam oleh alam untuk membentuk kedewasaanku. Aku memaafkan dia. 
Kebetulan aku dipertemukan dengan orang yang tidak menghargai cinta, ini membuatku menjadi lebih menghargai dan mensyukuri cinta sejati saat itu benar-benar datang. 
Ini hanya sebagai pembanding. Dari kesedihan aku belajar betapa berharganya bahagia saat cinta itu benar-benar datang. Aku maafkan dia, demi kebahagiaanku…demi masa depanku…

sumber @pemulihanjiwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar