Senin, 26 Agustus 2013

Dua Dimensi



21 Agustus 2013, in my room)


Aku coba memulainya dengan mengganti dimensi, dua dimensi ku menyebutnya. Bukan sebuah gambaran lukisan di atas kanvas atau kertas. Aku hanya mengganti dimensi dari otakku dengan hal yang elastis, isinya tetap tidak berkurang tetapi kupastikan akan bertambah, ah entahlah sepertinya memang otakku renyah untuk menulis kata-kata ini daripada harus berfikir kaku tentang teori. Bahkan lebih produktif dari yang bisa kuhasilkan, yah mungkin aku juga butuhkan keseimbangan kanan dan kiri dari otakku tak melulu hanya  jejalan ilmiah tapi lebih dari itu. Karena kau tahu, ini juga salah satu bentuk kebahagiaanku itu, kebahagiaan bukan datang sendiri dengan waktu tapi lebih karena kau memilih dengan apa caramu bahagia.
Sepertinya memang kuharus memisahkan duniaku yang lain dan lebih mencari bahagia dalam tulisanku. Yang kemarin kutulis sebagai peranku dalam kehidupan memang bisa dinikmati orang lain, tapi sekarang pindah dimensi tak begitu sulit bagiku hanya kembali memilih, mengumpulkan, lalu mengisinya kembali. Sepertinya aku butuh konsistensi agar otakku dan hatiku juga bisa bersinergi jika mereka ingin menulis apapun yang ingin mereka tulis, hanya memindahkan dimensinya saja. Hanya ketika mereka ingin butuh dimensi yang ini atau sisi yang disebelah sana.
Tak apalah cemooh dan guratan wajah orang lain saat membaca tulisanku, yang pasti ku menulis buat diriku sendiri karena ku bukan penulis yang memuaskan tulisannya kepada khalayak ramai. Tapi aku penulis untuk memuaskan otak dan hatiku saja, sayang terbuang percuma jika hanya jadi kata-kata dideretan otak besarku jika tak ku gerakkan dengan saraf motorikku. Biarlah ku ditimpuk setiap orang yang lewat dan mendengar saat ku mengetik seperti kuda yang dikejar pemburu, dengan jari-jariku yang beradu di keypad dan otakku yang memecut talinya.
Jika hanya membuat, merebut, menggapai, dan mencapai itu hal yang mudah bagi orang yang punya niat dan kemauan keras. Karena kau tahu perjuangan itu akan sampai pada kata pencapaian, tapi menurutku menulis lebih dari kata pencapaian yaitu bagaimana kita bisa konsisten terhadap aktifitas ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar