Yeee…..akhirnya bisa
ngisi blog lagi… udah lama gak ngisi tulisan disini…blog ini masih tempat yang
paling nyaman buat gue mau nulis apapun, pengalaman gue tentunya, mau curhat
smpe lebay hehehe
Preparation Wedding |
3 Minggu yang lalu
tepatnya tanggal 2 Agustus 2015 adik gue pas di bawah gue nikah. Ini pernikahan
pertama yang diadain oleh orang tua gue. So, ya gue dilangkahin gitu sih,
secara gue anak pertama dan yang nikah adalah adik gue.
Dan kali ini gue bantuin adik gue untuk atur semua persiapan pernikahannya dari awal preparation, sewa gedung, hubungin vendor-vendor serta pengisi acara, dan hal teknis saat pelaksanaan wedding. Bahkan ngetik nama undangan dan yang nganterin undangan-undangan itu ke kerabat, gue juga. Bukan karena gak ada orang untuk bantuin, tapi memang kalo bisa dikerjain sekalian lebih enak aja. Gue seneng banget bisa terlibat dipersiapan dan pelaksanaan acara adek gue. Seenggaknya ini acara pertama keluarga inti gue dan gue pingin acaranya berjalan lancar dan membahagiakan semua pihak tanpa mengurangi kesakralan dari inti pernikahan itu sendiri.
Dan kali ini gue bantuin adik gue untuk atur semua persiapan pernikahannya dari awal preparation, sewa gedung, hubungin vendor-vendor serta pengisi acara, dan hal teknis saat pelaksanaan wedding. Bahkan ngetik nama undangan dan yang nganterin undangan-undangan itu ke kerabat, gue juga. Bukan karena gak ada orang untuk bantuin, tapi memang kalo bisa dikerjain sekalian lebih enak aja. Gue seneng banget bisa terlibat dipersiapan dan pelaksanaan acara adek gue. Seenggaknya ini acara pertama keluarga inti gue dan gue pingin acaranya berjalan lancar dan membahagiakan semua pihak tanpa mengurangi kesakralan dari inti pernikahan itu sendiri.
Dari awal ditunjuk
untuk secara gak langsung jadi ketua panitia atau EO diwedding ini membuat gue
harus belajar sebelumnya karena yang pertama gue belum pernah menikah jadi ya
ini pengalaman pertama gue ngadain acara begini, yang kedua melaksanakn acara
wedding memang sebenarnya gak beda jauh dengan acara atau event di kampus yang
sering gue adain dengan temen-temenn gue di organisasi mahasiswa. Seenggaknya
berbekal skill organisator gue, dan gue yang multitalenta (hehehe narsis yaa)
gue yakin bisa buat wedding yang oke buat adik.
Pertama-tama yang
harus dilakukan adalah beli buku wedding organizer dan segera meluncur ke toko
buku untuk cari buku-buku jenis EO wedding. Setelah ketemu, gue beli dan
alhasil, buku itu banyak membantu gue ditengah ketidaktahuan tentang persiapan
pernikahan terutama hal-hal teknis. Waktu terus berjalan, beberapa bulan
sebelum hari H yang harus gue lakukan adalah cari tempat untuk pernikahannya.
Karena banyak kerabat dari luar kota yang diundang dan bersedia hadir, gue
harus cari tempat pesta yang dipusat kota dan aksesnya mudah. Acara memang dari
awal sepakat tidak dilakukan di rumah baik akad nikah ataupun resepsi jadi kami
sekeluarga sepakat untuk menyewa gedung pertemuan milik salah satu BUMN yang perwakilannya
berada di kota kami, dan kebetulan orang tuaku adalah salah satu pensiunan di
BUMN tersebut jadi kami mendapat potongan harga 50%. Harga full harus dibayar
penyewa umum untuk menyewa gedung itu, tapi kalo pensiunan karyawan disana hanya
membayar setengahnya. Oke, tanggal disiapkan dan gedung dibooking, dan
alhmdullilah ditanggal itu gedung kosong. Urusan tempat beres, budget untuk
gedung dan tambahan tenda, kursi diluar gedung total semuanya sekitar 9 juta.
Sekarang, gw harus
siapin tempat penginapan buat besan atau keluarga mempelai pria yang tinggalnya
diluar kota. Mereka akan datang tepat malam sebelum acara berlangsung besok
paginya, jadi hanya menginap 1 malam, karena setelah acara selesai sorenya
mereka akan pulang ke kota asalnya. Begitu juga dengan keluarga dari kami yang
datang dari luar kota, kita juga harus memikirkan akomodasi mereka. AKhirnya
untuk keluarga besan saya mendapatkan penginapan yang dekat sekali di depan
gedung acara wedding dengan menyewa 10 kamar. Terdiri dari 6 kamar yang AC dan
4 kamar biasa dengan harga permalam Rp. 175.000 untuk yang AC dan Rp.100.000
untuk kamar biasa, harganya terjangkau, tempatnya nyaman dan kita juga sekalian
memesan konsumsi untuk sarapan para tamu.
Untuk keluarga kami
(mempelai wanita), karena malam sebelum acara hari H kami ada pertemuan
keluarga internal untuk briefing dan persiapan teknis esok hari, dan memusatkan
semua perlengkapan, peralatan makeup dan tempat posko keluarga, gue membutuhkan
1 rumah besar untuk mengumpulkan semuanya yang aksesnya dekat dengan gedung
acara. Alhmdullilah kami menyewa mess dengan konsep rumah yang letaknya berada
di area gedung pertemuan itu juga. 7 Kamar kami booking dengan ruang besar
seperti rumah, dan ini lebih dari cukup untuk menginap saudara yang jauh dan berfungsi
sebagai posko informasi untuk briefing. Gue sewa itu 2 malam dan yang harus
kami bayar adalah 2,2 juta.
Setelah gedung oke,
penginapan untuk seluruh keluarga oke, dan sekarang adalah catering. Setelah
gue pelajari Vendor catering merupakan salah satu elemen suksesnya acara
wedding, makanan yang enak, menu yang variatif yang bisa dinikmati, serta
jumlah pesanan catering harus bisa disesuaikan dengan jumlah undangan intinya dari
catering adalah jangan sampai makanan kurang ditengah-tengah acara. Pesanan
makanan khusus lainnya juga gue pesen diluar vendor catering utama terutama
untuk makanan pondokannya. Alhmdullilah, testimoni dari para undangan yang
hadir makanannya enak dan memuaskan tidak berdesakan dan semua undangan
menikmati dengan bebas apa yang mereka ingin cicipi. Bisa dibilang sukses untuk
vendor catering, senang bekerja sama dengan vendor catering yang sudah ternama
di kotaku ini. Untuk catering budget yang kami keluarkan hampir 30 juta
(fantastic sih tapi puassss) dan makanan yang tersisa setelah acara di gedung
pun dapat kami bawa pulang.
Meja Makan VIP |
Selanjutnya yang
tidak kalah penting adalah salon dan dekorasi gedung. Alhamdullilah lagi, kerabat
dekat adalah pemilik salon yang lumayan cukup terkenal, bagus, dan
berpengalaman dikotaku. Untuk rias pengantin dan dekorasi gedung semua kami
percayakan ke salon ini. Dengan budget 10 Juta rupiah (harga keluarga), kita
sudah dapat kualitas nomor 1 hehehehe baik dari rias pengantinnya dan dekorasi
gedung yang keren banget.. Bisa diliat difoto…
Dekorasi Gedung |
4 unsur penting sudah
dijelaskan di atas yaitu gedung, penginapan, catering dan salon. Sekarang kita
beralih ke unsur yang gak kalah penting, yaitu fotografer. Ini penting banget
karena tanpa fotografer moment kita gak akan ada yang abadi, karena tanpa
bantuan mereka acara ini hanya lewat saja tanpa dokumentasi. Kebetulan dapat
kenalan dari seorang sahabat dekat diperkenalkanlah dengan production house
yang memang biasa menangani acara wedding dan event. Timnya oke dan
professional kita puas dengan kerja dan hasilnya. Untuk harga standar banget
tapi kualitas oke dengan budget 2,5 juta rupiah.
Selain fotografer,
yang terpenting juga adalah personality-personality yang mengisi acara, yang
membantu gue secara teknis disetiap susunan acara atau bhkan yang membantu saat
di hari H. Alhamdullilah gue punya keluarga besar yang besar banget dengan
sepupu yang sudah besar-besar juga. Pakde, Bude, tante, om dan sepupu-sepupu
gue maupun kerabat dekat membantu gue banget. Dari persiapan kendaraan
pengantin bahkan om gue yang tinggal di luarkota sampai bawa 3 mobilnya hanya
untuk acara ini fuiihh terimakasih banyak om, dan belum akomodasi wara wiri
lainnya yang setiap saat om-om gue ready buat dijadiin supir sementara ehehehe.
Dan saat hari H nya pakde, tante, om mengisi pos-pos yang ditentukan seperti
among tamu dan standby jika ada yang perlu bantuan sehingga tamu dan undangan
nyaman di acara.
Untuk MC pernikahan
gue dibantu mahasiswa gue yang udah biasa jadi MC diacara-acara atau event
apapun terima kasih ya nak, sudah mau bantu saya hahahaha. Dan dia bisa bekerja
sama dari awal acara sampai akhir acara. Untuk penghulu, saksi dan tetua yang
dihadirkan pada acara akad nikah di gedung itu juga semua bekerja sama dengan
baik, surat menyurat dan syarat pernikahan secara administratf dan rukun
pernikahan semua dipenuhi dengan baik. Untuk ustad pengisi tausyiah juga saya dapatkan
kontaknya dari sahabat dekat. Dan ustad ini adalah salah satu ustad terkenal
dikotaku, alhmdullilah semua dilancarkan. Untuk honor mereka smua ya harga
sahabt dan selayaknya.
Satu demi satu acara
berlangsung, dengan menggunakan sepatu heels gue harus lari kesana kemari dan
cepat tanggap jika beberapa hal
terjadi.. Wohooo capek sihh,,,, tapii happy.
Intinya apapun event
yang kita laksanakan komunikasi, dealing, dan checking itu nomor satu. Kerja
sama dengan vendor sangat dibutuhkan ketepatan memilih vendor. Vendor yang
tepat waktu dan professional sesuai dengan kesepakatan juga hal terpenting
untuk kelanjutan event-event berikutnya.
Untuk pemula yang
belum berpengalaman mengadakan event WO ini ya mungkin nilai yang gue kasih ke diri
gue masih C sih. Walaupun testimony saudara dan sahabat-sahabat udah cetar
membahana. Tapi gue yakin gue bisa lebih
baik dilain waktu jika gue diberi kesempatan untuk mengerjakan even yang
begini lagi.
Ternyata pengalamanlah
yang bisa bikin kita lebih baik lagi.,,, Dan keberkahannya acara-acara begini
juga bisa membuka rejeki orang lain baik pengisi acara maupun vendor untuk
digunakan orang lain yang telah datang ke tempat kita. Mudah-mudahan ke depannya
gue bisa memperbaiki kualitas gue untuk jadi EO apapun.
"Menurut gue hidup itu cerita, sampai ketemu lagi dipengalaman gue yang lain"